Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20835 | 18 Aug 2025
Klinis : Pasien perempuan dengan umur 45 tahun, kondisi lemas dan pembengkakakn pada kaki lalu saat BAK keluar busa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda berikan, berikut adalah diagnosis keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi berdasarkan Sistem Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Sistem Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Sistem Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan:
Edema (EDMA)
Definisi: Akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial.
2. SDKI:
Kode: EDMA
Definisi: Akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial.
3. SLKI:
Kode: EDMA-SLKI
Definisi: Luaran yang menggambarkan pemulihan dari akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial.
4. SIKI:
Kode: EDMA-SIKI
Definisi: Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial.
Penjelasan singkat:
Pasien perempuan berusia 45 tahun mengalami kondisi lemas dan pembengkakan pada kaki, serta saat BAK keluar busa, yang mengindikasikan adanya edema. Edema adalah akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan sirkulasi, gangguan fungsi ginjal, atau kondisi lainnya. Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah edema, dengan kode EDMA pada SDKI, EDMA-SLKI pada SLKI, dan EDMA-SIKI pada SIKI. -
Article No. 20836 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan defisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut (NYAS)
- Kode SDKI: NYAS
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau diuraikan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
2. Ketidakstabilan hemodinamik (KSIN)
- Kode SDKI: KSIN
- Definisi: Perubahan pada tekanan darah, denyut nadi, dan/atau respirasi yang dapat mengganggu aliran darah dan oksigenasi jaringan.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan hasil atau luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan atau intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Berdasarkan data yang Anda berikan, saya menetapkan dua diagnosa keperawatan, yaitu:
1. Nyeri akut (NYAS)
- Kode SDKI: NYAS
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau diuraikan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
2. Ketidakstabilan hemodinamik (KSIN)
- Kode SDKI: KSIN
- Definisi: Perubahan pada tekanan darah, denyut nadi, dan/atau respirasi yang dapat mengganggu aliran darah dan oksigenasi jaringan.
Saya harap penjelasan ini dapat membantu Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. -
Article No. 20837 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala dan temuan pemeriksaan fisik yang dilaporkan, diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R10.4
- Deskripsi: Nyeri perut dan panggul lainnya
Penjelasan:
Kode R10.4 dalam ICD-10 mencakup nyeri perut dan panggul yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain, termasuk gejala yang dilaporkan seperti nyeri perut bawah, rasa seperti diperas di perut, serta nyeri saat mobilisasi. Keluhan dan temuan pemeriksaan fisik tidak mengarah pada diagnosis spesifik lainnya.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode prosedur ICD-9-CM yang secara langsung terkait dengan kondisi ini. Penatalaksanaan yang mungkin dilakukan adalah evaluasi dan pemantauan klinis lebih lanjut, serta intervensi terapeutik seperti pemberian analgesik atau pengobatan simptomatik lainnya berdasarkan penilaian klinis oleh dokter.
Dalam format ini, saya telah menyajikan kode ICD-10 yang sesuai dengan diagnosis berdasarkan gejala dan temuan pemeriksaan yang dilaporkan, serta menjelaskan alasan pemilihan kode tersebut secara rinci. Tidak ada kode prosedur ICD-9-CM yang secara langsung terkait, karena kondisi ini lebih cenderung memerlukan evaluasi dan manajemen klinis lebih lanjut. -
Article No. 20838 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosis Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi tersebut adalah:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah seperti kerusakan tersebut.
Penyebab:
- Agen pencedera biologis (proses penyakit)
Tanda dan Gejala:
- DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah, perut seperti diperas
- DO: Tampak meringis, pasien memegangi perut, TD 80/40 mmHg, N 110 x/mnt, RR 20 x/mnt, nyeri saat mobilisasi, nyeri seperti diperas di bagian perut kanan bawah, skala nyeri 4.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Kontrol Nyeri
- Tujuan: Pasien dapat mengontrol nyeri yang dialami.
- Kriteria Hasil:
1) Pasien dapat mengenali faktor yang memperberat dan memperingan nyeri.
2) Pasien dapat melaporkan penurunan intensitas nyeri.
3) Pasien dapat mendemonstrasikan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Nyeri
- Tujuan: Membantu pasien mencapai relif nyeri yang optimal.
- Intervensi:
1) Kaji nyeri secara komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor pencetus.
2) Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan terapi farmakologis yang tepat.
3) Ajarkan pasien teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, dan kompres hangat/dingin.
4) Evaluasi efektivitas intervensi dan modifikasi rencana asuhan jika diperlukan.
Penjelasan rinci:
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, pasien mengalami nyeri akut di perut bawah dengan karakteristik seperti diperas, skala nyeri 4, dan tanda-tanda vital yang tidak stabil (TD rendah, nadi cepat). Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut. Luaran yang diharapkan adalah Kontrol Nyeri, di mana pasien dapat mengenali faktor yang memperberat dan memperingan nyeri, melaporkan penurunan intensitas nyeri, serta dapat mendemonstrasikan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri. Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah Manajemen Nyeri, yang mencakup pengkajian nyeri secara komprehensif, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan terapi farmakologis, pengajaran teknik non-farmakologis, serta evaluasi dan modifikasi rencana asuhan jika diperlukan. -
Article No. 20839 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan rekomendasi diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut. Pasien mengeluhkan nyeri perut bawah yang dirasakan seperti diperas, disertai tanda-tanda nyeri seperti meringis dan memegangi perut. Selain itu, terdapat penurunan tekanan darah dan peningkatan nadi yang menunjukkan adanya kondisi yang mengancam.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Pasien akan melaporkan nyeri berkurang dari skala 4 menjadi skala 2 atau kurang.
2. Tanda-tanda vital pasien akan kembali normal (TD 120/80 mmHg, N 80 x/mnt, RR 16-20 x/mnt).
3. Pasien akan dapat melakukan mobilisasi dengan nyeri terkontrol.
4. Pasien akan menunjukkan perilaku mengatasi nyeri yang efektif.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (PQRST).
2. Berikan analgesik sesuai dengan instruksi dokter untuk mengurangi nyeri.
3. Ajarkan teknik non-farmakologis untuk mengatasi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, dan kompres hangat.
4. Monitor tanda-tanda vital secara berkala.
5. Berikan posisi yang nyaman bagi pasien, seperti semifowler atau posisi yang dapat mengurangi nyeri.
6. Kolaborasi dengan tim medis untuk melakukan pemeriksaan diagnostik dan penanganan lebih lanjut.
7. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyebab, tanda-tanda, dan penanganan nyeri.
8. Evaluasi efektivitas intervensi dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
Penjelasan rinci:
Diagnosa Nyeri Akut dipilih karena pasien mengeluhkan nyeri perut bawah yang dirasakan seperti diperas, disertai tanda-tanda nyeri dan penurunan tanda-tanda vital. Ini menunjukkan adanya kondisi yang mengancam dan memerlukan penanganan segera.
Luaran yang diharapkan mencakup pengurangan skala nyeri, normalisasi tanda-tanda vital, kemampuan mobilisasi dengan nyeri terkontrol, dan penguasaan teknik mengatasi nyeri yang efektif. Tujuan ini akan membantu pasien mencapai kondisi yang stabil dan nyaman.
Intervensi keperawatan yang direkomendasikan meliputi pengkajian nyeri, pemberian analgesik, teknik non-farmakologis, pemantauan tanda-tanda vital, positioning yang nyaman, kolaborasi dengan tim medis, edukasi, dan evaluasi efektivitas intervensi. Pendekatan yang komprehensif ini akan membantu mengatasi nyeri akut yang dialami pasien.
Sebagai perawat, saya akan memberikan asuhan keperawatan yang holistik dan berpusat pada pasien untuk mencapai luaran yang diharapkan dan memulihkan kondisi pasien secara optimal. -
Article No. 20840 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien tersebut:
---
### **Diagnosa Keperawatan:**
**Nyeri Akut (SDKI Code: 00032)**
**Definisi:** Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, dengan onset mendadak atau lambat, intensitas ringan hingga berat, dan durasi kurang dari 3 bulan.
**Data Pendukung:**
- **Subjektif (DS):**
- Pasien mengeluh nyeri perut bawah, seperti diperas (Q = kualitas).
- Skala nyeri 4 (S = severity).
- Lokasi perut kanan bawah (R = region).
- Nyeri hilang timbul (T = temporal).
- **Objektif (DO):**
- Tampak meringis, memegangi perut (perilaku nyeri).
- TD: 80/40 mmHg (hipotensi), Nadi: 110x/mnt (takikardia).
- Nyeri saat mobilisasi (P = provokasi/pemicu).
---
### **Luaran Keperawatan (SLKI):**
**Kode SLKI: 0801 – Tingkat Nyeri Menurun**
**Indikator:**
1. Ekspresi wajah rileks (target: sebagian/penuh).
2. Laporan verbal nyeri menurun (skala ?3).
3. Tanda vital dalam rentang normal (TD ?90/60 mmHg, Nadi 60-100x/mnt).
4. Tidak memegangi area nyeri.
---
### **Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**Kode SIKI: 0810 – Manajemen Nyeri**
**Tindakan:**
1. **Kaji karakteristik nyeri (onset, durasi, lokasi, skala)** menggunakan *pain assessment tool*.
2. **Ajarkan teknik non-farmakologis:**
- Napas dalam, distraksi, relaksasi.
- Posisi nyaman (misal: semi-Fowler).
3. **Kolaborasi pemberian analgesik** sesuai resep (misal: parasetamol/NSAID).
4. **Monitor tanda vital dan respons terhadap intervensi.**
**Kode SIKI Tambahan:**
- **1400 – Manajemen Hipovolemia** (kaitannya dengan TD rendah).
- **2620 – Pemantauan Tanda Vital.**
---
### **Catatan Akademis:**
1. **Diferensial Diagnosis:** Nyeri perut kanan bawah dengan hipotensi dan takikardia dapat mengarah pada **apendisitis akut** atau **kehilangan cairan (dehidrasi/perdarahan)**. Perlu pemeriksaan fisik tambahan (contoh: tanda McBurney) dan laboratorium (leukosit, CRP).
2. **Prioritas:** Stabilisasi nyeri dan hemodinamik (koreksi hipotensi).
3. **Evidence-Based Practice:** Rekomendasi WHO untuk manajemen nyeri bertingkat (*analgesic ladder*).
Format ini memenuhi standar PPNI dan dapat dikembangkan sesuai perkembangan kondisi pasien. -
Article No. 20841 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci terkait dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan data subjektif (DS) dan data objektif (DO) yang diberikan, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah:
1. Nyeri akut
Ditandai dengan keluhan pasien mengenai nyeri perut bawah yang dirasakan seperti diperas, serta tampak meringis dan memegangi perut.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Tingkat nyeri menurun
Kriteria hasil:
a. Pasien dapat melaporkan penurunan skala nyeri
b. Pasien dapat beraktivitas tanpa mengalami nyeri
c. Tanda-tanda vital dalam batas normal
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen nyeri
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, meliputi karakteristik, lokasi, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor yang memperberat atau memperingan nyeri.
b. Berikan analgesik sesuai dengan resep dokter untuk mengurangi nyeri.
c. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi napas dalam, distraksi, dan kompres hangat.
d. Pantau efektivitas intervensi dan respon pasien terhadap tindakan penanganan nyeri.
2. Peningkatan perfusi jaringan perifer
a. Pantau tanda-tanda vital, terutama tekanan darah dan nadi.
b. Pertahankan posisi pasien yang nyaman dan atur lingkungan yang tenang.
c. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian cairan intravena atau obat-obatan yang dapat meningkatkan perfusi jaringan.
d. Edukasikan pasien dan keluarga mengenai pentingnya istirahat dan menghindari aktivitas yang dapat memperburuk kondisi.
Penjelasan tambahan:
Kondisi pasien dengan nyeri perut bawah, perut seperti diperas, dan tanda-tanda vital yang tidak stabil (TD: 80/40 mmHg, N: 110 x/mnt) mengindikasikan adanya masalah perfusi jaringan yang tidak adekuat. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti perdarahan internal, obstruksi usus, atau kondisi lainnya yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Oleh karena itu, intervensi keperawatan tidak hanya berfokus pada manajemen nyeri, tetapi juga pada upaya meningkatkan perfusi jaringan untuk memastikan oksigenasi dan nutrisi yang adekuat.
Harapan saya, penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menerapkan asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi kondisi pasien yang Anda deskripsikan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 20842 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien tersebut:
---
### **Diagnosa Keperawatan:**
**Nyeri Akut (SDKI Code: 00032)**
**Definisi:** Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, dengan onset mendadak atau lambat, intensitas ringan hingga berat, dan diperkirakan berlangsung kurang dari 3 bulan.
**Data Pendukung:**
- **Subjektif (DS):**
- Pasien mengeluh nyeri perut bawah (Q: seperti diperas, S: skala 4, T: hilang timbul, R: perut kanan bawah).
- **Objektif (DO):**
- Tampak meringis, memegangi perut.
- Tanda vital: TD 80/40 mmHg (hipotensi), Nadi 110x/mnt (takikardia), RR 20x/mnt.
- Nyeri saat mobilisasi.
---
### **Luaran Keperawatan (SLKI):**
**SLKI Code: 1401 – Tingkat Nyeri Terkontrol**
**Kriteria Evaluasi:**
1. Skala nyeri menurun (target: ?2).
2. Ekspresi wajah rileks.
3. Tidak ada perilaku melindungi area nyeri.
4. Tanda vital stabil (TD ?90/60 mmHg, Nadi 60-100x/mnt).
---
### **Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**SIKI Code: 2310 – Manajemen Nyeri**
**Tindakan:**
1. **Kaji karakteristik nyeri** (lokasi, intensitas, durasi, faktor pencetus/pereda).
2. **Ajarkan teknik relaksasi** (napas dalam, distraksi).
3. **Kolaborasi pemberian analgesik** sesuai indikasi (misal: parasetamol atau NSAID).
4. **Posisikan nyaman** (misal: semi-Fowler jika nyeri perut).
5. **Monitor tanda vital dan respons terhadap terapi nyeri**.
**SIKI Code: 5604 – Pemantauan Tanda Vital**
**Tindakan:**
- Pantau TD, nadi, RR, suhu setiap 2-4 jam.
- Laporkan jika TD <90/60 mmHg atau nadi >100x/mnt.
---
### **Catatan Tambahan:**
- **Prioritas:** Nyeri akut dengan tanda hipotensi dan takikardia dapat mengindikasikan syok atau kondisi serius (misal: apendisitis akut). Perlu kolaborasi medis untuk evaluasi lebih lanjut.
- **Dokumentasi:** Gunakan skala nyeri valid (misal: Numeric Rating Scale/NRS) untuk evaluasi objektif.
Format ini sesuai dengan standar PPNI dan dapat disesuaikan dengan kebijakan institusi tempat bekerja. -
Article No. 20843 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif (DS) dan data objektif (DO) yang diberikan, dapat ditetapkan diagnosis keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai berikut:
1. Diagnosis Keperawatan:
Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut (NANDA-I: 00132)
Definisi SDKI:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
Definisi SLKI:
Kemampuan individu dalam mengenali, melaporkan, dan mengelola pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Definisi SIKI:
Intervensi untuk mengurangi atau menghilangkan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Kode:
SDKI: 00132
SLKI: 10026
SIKI: 10026
2. Penjelasan Singkat:
Berdasarkan data yang diberikan, pasien mengeluhkan nyeri perut bawah, seperti diperas, tampak meringis, dan memegangi perut. Tanda-tanda vital juga menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dan peningkatan denyut nadi. Hal ini menunjukkan adanya kondisi nyeri akut yang perlu segera ditangani.
Diagnosis keperawatan "Nyeri Akut" sesuai dengan definisi SDKI yang menjelaskan bahwa nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Definisi SLKI menjelaskan kemampuan individu dalam mengenali, melaporkan, dan mengelola pengalaman nyeri, sedangkan definisi SIKI menjelaskan intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri.
Kode yang digunakan adalah SDKI: 00132, SLKI: 10026, dan SIKI: 10026, yang sesuai dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 20844 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R10.4
- Deskripsi: Nyeri perut dan panggul, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode prosedur/tindakan yang spesifik, karena informasi yang diberikan tidak mencakup tindakan medis yang dilakukan.
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang dilaporkan, yaitu nyeri perut bawah, perut seperti diperas, tampak meringis, memegangi perut, tekanan darah rendah, nadi cepat, dan pernapasan normal, diagnosis yang paling sesuai adalah R10.4 (Nyeri perut dan panggul, tidak diklasifikasikan di tempat lain). Gejala-gejala ini dapat mencerminkan kondisi seperti peradangan usus, penyakit saluran cerna, atau masalah lain yang menyebabkan nyeri perut.
Dalam kasus ini, tidak ada informasi tentang tindakan medis yang dilakukan, sehingga tidak ada kode ICD-9-CM prosedur/tindakan yang spesifik. Penanganan selanjutnya akan bergantung pada hasil pemeriksaan fisik dan investigasi lebih lanjut yang dilakukan oleh dokter untuk menentukan penyebab gejala dan rencana perawatan yang sesuai.